Kamis, 30 Januari 2014
Cara Budidaya Udang Windu
I. Pendahuluan
Udang merupakan jenis ikan konsumsi air payau, badan beruas berjumlah 13 (5 ruas kepala dan 8 ruas dada) dan seluruh tubuh ditutupi oleh kerangka luar yang disebut eksosketelon. Umumnya udang yang terdapat di pasaran sebagian besar terdiri dari udang laut. Hanya sebagian kecil saja yang terdiri dari udang air tawar, terutama di daerah sekitar sungai besar dan rawa dekat pantai. Udang air tawar pada umumnya termasuk dalam keluarga Palaemonidae, sehingga para ahli sering menyebutnya sebagai kelompok udang palaemonid. Udang laut, terutama dari keluarga Penaeidae, yang bisa disebut udang penaeid oleh para ahli.
Udang merupakan salah satu bahan makanan sumber protein hewani yang bermutu tinggi. Bagi Indonesia udang merupakan primadona ekspor non migas. Permintaan konsumen dunia terhadap udang rata‐rata naik 11,5% per tahun. Walaupun masih banyak kendala, namun hingga saat ini negara produsen udang yang menjadi pesaing baru ekspor udang Indonesia terus bermunculan. Budidaya udang windu di Indonesia dimulai pada awal tahun 1980-an, dan mencapai puncak produksi pada tahun 1985-1995. Sehingga pada kurun waktu tersebut udang windu merupakan penghasil devisa terbesar pada produk perikanan. Selepas tahun 1995
JENIS
Klasifikasi udang adalah sebagai berikut:
Klas : Crustacea (binatang berkulit keras)
Sub‐klas : Malacostraca (udang‐udangan tingkat tinggi)
Superordo : Eucarida
Ordo : Decapoda (binatang berkaki sepuluh)
Sub‐ordo : Natantia (kaki digunakan untuk berenang)
Famili : Palaemonidae, Penaeidae
MANFAAT
1) Udang merupakan bahan makanan yang mengandung protein tinggi, yaitu 21%, dan rendah kolesterol, karena kandungan lemaknya hanya 0,2%. Kandungan vitaminnya dalam 100 gram bahan adalah vitamin A 60 SI/100; dan vitamin B1 0,01 mg. Sedangkan kandungan mineral yang penting adalah zat kapur dan fosfor, masing-masing 136 mg dan 170 mg per 100 gram bahan.
2) Udang dapat diolah dengan beberapa cara, seperti beku, kering, kaleng, terasi, krupuk, dll. 3) Limbah pengolahan udang yang berupa jengger (daging di pangkal kepala) dapat dimanfaatkan untuk membuat pasta udang dan hidrolisat protein.
4) Limbah yang berupa kepala dan kaki udang dapat dibuat tepung udang, sebagai sumber kolesterol bagi pakan udang budidaya.
5) Limbah yang berupa kulit udang mengandung chitin 25% dan di negara maju sudah dapat dimanfaatkan dalam industri farmasi, kosmetik, bioteknologi, tekstil, kertas, pangan, dll.
6) Chitosan yang terdapat dalam kepala udang dapat dimanfaatkan dalam industri kain, karena tahan api dan dapat menambah kekuatan zat pewarna dengan sifatnya yang tidak mudah larut dalam air.
II. Teknis Budidaya
Budidaya udang windu meliputi beberapa faktor, yaitu :
2.1. Syarat Teknis
- Lokasi yang cocok untuk tambak udang yaitu pada daerah pantai yang mempunyai tanah bertekstur liat atau liat berpasir yang mudah dipadatkan sehingga mampu menahan air dan tidak mudah pecah.
- Air yang baik yaitu air payau dengan salinitas 0-33 ppt dengan suhu optimal 26 - 300C dan bebas dari pencemaran bahan kimia berbahaya.
- Mempunyai saluran air masuk/inlet dan saluran air keluar/outlet yang terpisah.
- Mudah mendapatkan sarana produksi yaitu benur, pakan, pupuk , obat-obatan dan lain-lain.
- Pada tambak yang intensif harus tersedia aliran listrik dari PLN atau mempunyai Generator sendiri.
2.2. Tipe Budidaya.
Berdasarkan letak, biaya dan operasi pelaksanaannya, tipe budidaya dibedakan menjadi :
- Tambak Ekstensif atau tradisional.
Petakan tambak biasanya di lahan pasang surut yang umumnya berupa rawa bakau. Ukuran dan bentuk petakan tidak teratur, belum meggunakan pupuk dan obat-obatan dan program pakan tidak teratur.
- Tambak Semi Intensif.
Lokasi tambak sudah pada daerah terbuka, bentuk petakan teratur tetapi masih berupa petakan yang luas (1-3 ha/petakan), padat penebaran masih rendah, penggunaan pakan buatan masih sedikit.
- Tambak Intensif.
Lokasi di daerah yang khusus untuk tambak dalam wilayah yang luas, ukuran petakan dibuat kecil untuk efisiensi pengelolaan air dan pengawasan udang, padat tebar tinggi, sudah menggunakan kincir, serta program pakan yang baik.
2.3. Benur / BIBIT
href="http://budidayanews.blogspot.com/2011/04/cara-pembibitan-udang-windu.html">Pembibitan
2.4. Pengolahan Lahan
Pengolahan lahan, meliputi :
- Pengangkatan lumpur. Setiap budidaya pasti meninggalkan sisa budidaya yang berupa lumpur organik dari sisa pakan, kotoran udang dan dari udang yang mati. Kotoran tersebut harus dikeluarkan karena bersifat racun yang membahayakan udang. Pengeluaran lumpur dapat dilakukan dengan cara mekanis menggunakan cangkul atau penyedotan dengan pompa air/alkon.
- Pembalikan Tanah. Tanah di dasar tambak perlu dibalik dengan cara dibajak atau dicangkul untuk membebaskan gas-gas beracun (H2S dan Amoniak) yang terikat pada pertikel tanah, untuk menggemburkan tanah dan membunuh bibit panyakit karena terkena sinar matahari/ultra violet.
- Pengapuran. Bertujuan untuk menetralkan keasaman tanah dan membunuh bibit-bibit penyakit. Dilakukan dengan kapur Zeolit dan Dolomit dengan dosis masing-masing 1 ton/ha.
- Pengeringan. Setelah tanah dikapur, biarkan hingga tanah menjadi kering dan pecah-pecah, untuk membunuh bibit penyakit.
- Perlakuan pupuk TON ( Tambak Organik Nusantara ). Untuk mengembalikan kesuburan lahan serta mempercepat pertumbuhan pakan alami/plankton dan menetralkan senyawa beracun, lahan perlu diberi perlakuan TON dengan dosis 5 botol/ha untuk tambak yang masih baik atau masih baru dan 10 botol TON untuk areal tambak yang sudah rusak. Caranya masukkan sejumlah TON ke dalam air, kemudian aduk hingga larut. Siramkan secara merata ke seluruh areal lahan tambak.
2.5. Pemasukan Air
Setelah dibiarkan 3 hari, air dimasukkan ke tambak. Pemasukan air yang pertama setinggi 10-25 cm dan biarkan beberapa hari, untuk memberi kesempatan bibit-bibit plankton tumbuh setelah dipupuk dengan TON. Setelah itu air dimasukkan hingga minimal 80 cm. Perlakuan Saponen bisa dilakukan untuk membunuh ikan yang masuk ke tambak. Untuk menyuburkan plankton sebelum benur ditebar, air dikapur dengan Dolomit atau Zeolit dengan dosis 600 kg/ha.
2.6. Penebaran Benur.
Tebar benur dilakukan setelah air jadi, yaitu setelah plankton tumbuh yang ditandai dengan kecerahan air kurang lebih 30-40 cm. Penebaran benur dilakukan dengan hati-hati, karena benur masih lemah dan mudah stress pada lingkungan yang baru.
Tahap penebaran benur adalah :
- Adaptasi suhu. Plastik wadah benur direndam selama 15 30 menit, agar terjadi penyesuaian suhu antara air di kolam dan di dalam plastik.
- Adaptasi udara. Plastik dibuka dan dilipat pada bagian ujungnya. Biarkan terbuka dan terapung selama 15 30 menit agar terjadi pertukaran udara dari udara bebas dengan udara dalam air di plastik.
- Adaptasi kadar garam/salinitas. Dilakukan dengan cara memercikkan air tambak ke dalam plastik selama 10 menit. Tujuannya agar terjadi percampuran air yang berbeda salinitasnya, sehingga benur dapat menyesuaikan dengan salinitas air tambak.
- Pengeluaran benur. Dilakukan dengan memasukkan sebagian ujung plastik ke air tambak. Biarkan benur keluar sendiri ke air tambak. Sisa benur yang tidak keluar sendiri, dapat dimasukkan ke tambak dengan hati-hati/perlahan.
2.7. Pemeliharaan.
Pada awal budidaya, sebaiknya di daerah penebaran benur disekat dengan waring atau hapa, untuk memudahkan pemberian pakan. Sekat tersebut dapat diperluas sesuai dengan perkembangan udang, setelah 1 minggu sekat dapat dibuka. Pada bulan pertama yang diperhatikan kualitas air harus selalu stabil. Penambahan atau pergantian air dilakukan dengan hati-hati karena udang masih rentan terhadap perubahan kondisi air yang drastis. Untuk menjaga kestabilan air, setiap penambahan air baru diberi perlakuan TON dengan dosis 1 - 2 botol TON/ha untuk menumbuhkan dan menyuburkan plankton serta menetralkan bahan-bahan beracun dari luar tambak.
Mulai umur 30 hari dilakukan sampling untuk mengetahui pekembanghan udang melalui pertambahan berat udang. Udang yang normal pada umur 30 hari sudah mencapai size (jumlah udang/kg) 250-300. Untuk selanjutnya sampling dilakukan tiap 7-10 hari sekali. Produksi bahan organik terlarut yang berasa dari kotoran dan sisa pakan sudah cukup tinggi, oleh karena itu sebaiknya air diberi perlakuan kapur Zeolit setiap beberapa hari sekali dengan dosis 400 kg/ha. Pada setiap pergantian atau penambahan air baru tetap diberi perlakuan TON.
Mulai umur 60 hari ke atas, yang harus diperhatikan adalah manajemen kualitas air dan kontrol terhadap kondisi udang. Setiap menunjukkkan kondisi air yang jelek (ditandai dengan warna keruh, kecerahan rendah) secepatnya dilakukan pergantian air dan perlakuan TON 1-2 botol/ha. Jika konsentrasi bahan organik dalam tambak yang semakin tinggi, menyebabkan kualitas air/lingkungan hidup udang juga semakin menurun, akibatnya udang mudah mengalami stres, yang ditandai dengan tidak mau makan, kotor dan diam di sudut-sudut tambak, yang dapat menyebabkan terjadinya kanibalisme.
2.8. Panen.
Udang dipanen disebabkan karena tercapainya bobot panen (panen normal) dan karena terserang penyakit (panen emergency). Panen normal biasanya dilakukan pada umur kurang lebih 120 hari, dengan size normal rata-rata 40 - 50. Sedang panen emergency dilakukan jika udang terserang penyakit yang ganas dalam skala luas (misalnya SEMBV/bintik putih). Karena jika tidak segera dipanen, udang akan habis/mati.
Udang yang dipanen dengan syarat mutu yang baik adalah yang berukuran besar, kulit keras, bersih, licin, bersinar, alat tubuh lengkap, masih hidup dan segar. Penangkapan udang pada saat panen dapat dilakukan dengan jala tebar atau jala tarik dan diambil dengan tangan. Saat panen yang baik yaitu malam atau dini hari, agar udang tidak terkena panas sinar matahari sehingga udang yang sudah mati tidak cepat menjadi merah/rusak.
III. Pakan Udang.
Pakan udang ada dua macam, yaitu pakan alami yang terdiri dari plankton, siput-siput kecil, cacing kecil, anak serangga dan detritus (sisa hewan dan tumbuhan yang membusuk). Pakan yang lain adalah pakan buatan berupa pelet. Pada budidaya yang semi intensif apalagi intensif, pakan buatan sangat diperlukan. Karena dengan padat penebaran yang tinggi, pakan alami yang ada tidak akan cukup yang mengakibatkan pertumbuhan udang terhambat dan akan timbul sifat kanibalisme udang.
Pelet udang dibedakan dengan penomoran yang berbeda sesuai dengan pertumbuhan udang yang normal.
a. Umur 1-10 hari pakan 01
b. Umur 11-15 hari campuran 01 dengan 02
c. Umur 16-30 hari pakan 02
d. Umur 30-35 campuran 02 dengan 03
e. Umur 36-50 hari pakan 03
f. Umur 51-55 campuran 03 dengan 04 atau 04S
(jika memakai 04S, diberikan hingga umur 70 hari).
g. Umur 55 hingga panen pakan 04, jika pada umur 85 hari size rata-rata mencapai 50, digunakan pakan 05 hingga panen.
Kebutuhan pakan awal untuk setiap 100.000 ekor adalah 1 kg, selanjutnya tiap 7 hari sekali ditambah 1 kg hingga umur 30 hari. Mulai umur tersebut dilakukan cek ancho dengan jumlah pakan di ancho 10% dari pakan yang diberikan. Waktu angkat ancho untuk size 1000-166 adalah 3 jam, size 166-66 adalah 2,5 jam, size 66-40 adalah 2,5 jam dan kurang dari 40 adalah 1,5 jam dari pemberian.
Untuk meningkatkan pertumbuhan udang, perlu penambahan nutrisi lengkap dalam pakan. Untuk itu, pakan harus dicampur dengan POC NASA yang mengandung mineral-mineral penting, protein, lemak dan vitamin dengan dosis 5 cc/kg pakan untuk umur dibwah 60 hari dan setelah itu 10 cc/kg pakan hingga panen.
Sumber : http://budidayanews.blogspot.com/2011/04/i.html
Udang merupakan jenis ikan konsumsi air payau, badan beruas berjumlah 13 (5 ruas kepala dan 8 ruas dada) dan seluruh tubuh ditutupi oleh kerangka luar yang disebut eksosketelon. Umumnya udang yang terdapat di pasaran sebagian besar terdiri dari udang laut. Hanya sebagian kecil saja yang terdiri dari udang air tawar, terutama di daerah sekitar sungai besar dan rawa dekat pantai. Udang air tawar pada umumnya termasuk dalam keluarga Palaemonidae, sehingga para ahli sering menyebutnya sebagai kelompok udang palaemonid. Udang laut, terutama dari keluarga Penaeidae, yang bisa disebut udang penaeid oleh para ahli.
Udang merupakan salah satu bahan makanan sumber protein hewani yang bermutu tinggi. Bagi Indonesia udang merupakan primadona ekspor non migas. Permintaan konsumen dunia terhadap udang rata‐rata naik 11,5% per tahun. Walaupun masih banyak kendala, namun hingga saat ini negara produsen udang yang menjadi pesaing baru ekspor udang Indonesia terus bermunculan. Budidaya udang windu di Indonesia dimulai pada awal tahun 1980-an, dan mencapai puncak produksi pada tahun 1985-1995. Sehingga pada kurun waktu tersebut udang windu merupakan penghasil devisa terbesar pada produk perikanan. Selepas tahun 1995
JENIS
Klasifikasi udang adalah sebagai berikut:
Klas : Crustacea (binatang berkulit keras)
Sub‐klas : Malacostraca (udang‐udangan tingkat tinggi)
Superordo : Eucarida
Ordo : Decapoda (binatang berkaki sepuluh)
Sub‐ordo : Natantia (kaki digunakan untuk berenang)
Famili : Palaemonidae, Penaeidae
MANFAAT
1) Udang merupakan bahan makanan yang mengandung protein tinggi, yaitu 21%, dan rendah kolesterol, karena kandungan lemaknya hanya 0,2%. Kandungan vitaminnya dalam 100 gram bahan adalah vitamin A 60 SI/100; dan vitamin B1 0,01 mg. Sedangkan kandungan mineral yang penting adalah zat kapur dan fosfor, masing-masing 136 mg dan 170 mg per 100 gram bahan.
2) Udang dapat diolah dengan beberapa cara, seperti beku, kering, kaleng, terasi, krupuk, dll. 3) Limbah pengolahan udang yang berupa jengger (daging di pangkal kepala) dapat dimanfaatkan untuk membuat pasta udang dan hidrolisat protein.
4) Limbah yang berupa kepala dan kaki udang dapat dibuat tepung udang, sebagai sumber kolesterol bagi pakan udang budidaya.
5) Limbah yang berupa kulit udang mengandung chitin 25% dan di negara maju sudah dapat dimanfaatkan dalam industri farmasi, kosmetik, bioteknologi, tekstil, kertas, pangan, dll.
6) Chitosan yang terdapat dalam kepala udang dapat dimanfaatkan dalam industri kain, karena tahan api dan dapat menambah kekuatan zat pewarna dengan sifatnya yang tidak mudah larut dalam air.
II. Teknis Budidaya
Budidaya udang windu meliputi beberapa faktor, yaitu :
2.1. Syarat Teknis
- Lokasi yang cocok untuk tambak udang yaitu pada daerah pantai yang mempunyai tanah bertekstur liat atau liat berpasir yang mudah dipadatkan sehingga mampu menahan air dan tidak mudah pecah.
- Air yang baik yaitu air payau dengan salinitas 0-33 ppt dengan suhu optimal 26 - 300C dan bebas dari pencemaran bahan kimia berbahaya.
- Mempunyai saluran air masuk/inlet dan saluran air keluar/outlet yang terpisah.
- Mudah mendapatkan sarana produksi yaitu benur, pakan, pupuk , obat-obatan dan lain-lain.
- Pada tambak yang intensif harus tersedia aliran listrik dari PLN atau mempunyai Generator sendiri.
2.2. Tipe Budidaya.
Berdasarkan letak, biaya dan operasi pelaksanaannya, tipe budidaya dibedakan menjadi :
- Tambak Ekstensif atau tradisional.
Petakan tambak biasanya di lahan pasang surut yang umumnya berupa rawa bakau. Ukuran dan bentuk petakan tidak teratur, belum meggunakan pupuk dan obat-obatan dan program pakan tidak teratur.
- Tambak Semi Intensif.
Lokasi tambak sudah pada daerah terbuka, bentuk petakan teratur tetapi masih berupa petakan yang luas (1-3 ha/petakan), padat penebaran masih rendah, penggunaan pakan buatan masih sedikit.
- Tambak Intensif.
Lokasi di daerah yang khusus untuk tambak dalam wilayah yang luas, ukuran petakan dibuat kecil untuk efisiensi pengelolaan air dan pengawasan udang, padat tebar tinggi, sudah menggunakan kincir, serta program pakan yang baik.
2.3. Benur / BIBIT
href="http://budidayanews.blogspot.com/2011/04/cara-pembibitan-udang-windu.html">Pembibitan
2.4. Pengolahan Lahan
Pengolahan lahan, meliputi :
- Pengangkatan lumpur. Setiap budidaya pasti meninggalkan sisa budidaya yang berupa lumpur organik dari sisa pakan, kotoran udang dan dari udang yang mati. Kotoran tersebut harus dikeluarkan karena bersifat racun yang membahayakan udang. Pengeluaran lumpur dapat dilakukan dengan cara mekanis menggunakan cangkul atau penyedotan dengan pompa air/alkon.
- Pembalikan Tanah. Tanah di dasar tambak perlu dibalik dengan cara dibajak atau dicangkul untuk membebaskan gas-gas beracun (H2S dan Amoniak) yang terikat pada pertikel tanah, untuk menggemburkan tanah dan membunuh bibit panyakit karena terkena sinar matahari/ultra violet.
- Pengapuran. Bertujuan untuk menetralkan keasaman tanah dan membunuh bibit-bibit penyakit. Dilakukan dengan kapur Zeolit dan Dolomit dengan dosis masing-masing 1 ton/ha.
- Pengeringan. Setelah tanah dikapur, biarkan hingga tanah menjadi kering dan pecah-pecah, untuk membunuh bibit penyakit.
- Perlakuan pupuk TON ( Tambak Organik Nusantara ). Untuk mengembalikan kesuburan lahan serta mempercepat pertumbuhan pakan alami/plankton dan menetralkan senyawa beracun, lahan perlu diberi perlakuan TON dengan dosis 5 botol/ha untuk tambak yang masih baik atau masih baru dan 10 botol TON untuk areal tambak yang sudah rusak. Caranya masukkan sejumlah TON ke dalam air, kemudian aduk hingga larut. Siramkan secara merata ke seluruh areal lahan tambak.
2.5. Pemasukan Air
Setelah dibiarkan 3 hari, air dimasukkan ke tambak. Pemasukan air yang pertama setinggi 10-25 cm dan biarkan beberapa hari, untuk memberi kesempatan bibit-bibit plankton tumbuh setelah dipupuk dengan TON. Setelah itu air dimasukkan hingga minimal 80 cm. Perlakuan Saponen bisa dilakukan untuk membunuh ikan yang masuk ke tambak. Untuk menyuburkan plankton sebelum benur ditebar, air dikapur dengan Dolomit atau Zeolit dengan dosis 600 kg/ha.
2.6. Penebaran Benur.
Tebar benur dilakukan setelah air jadi, yaitu setelah plankton tumbuh yang ditandai dengan kecerahan air kurang lebih 30-40 cm. Penebaran benur dilakukan dengan hati-hati, karena benur masih lemah dan mudah stress pada lingkungan yang baru.
Tahap penebaran benur adalah :
- Adaptasi suhu. Plastik wadah benur direndam selama 15 30 menit, agar terjadi penyesuaian suhu antara air di kolam dan di dalam plastik.
- Adaptasi udara. Plastik dibuka dan dilipat pada bagian ujungnya. Biarkan terbuka dan terapung selama 15 30 menit agar terjadi pertukaran udara dari udara bebas dengan udara dalam air di plastik.
- Adaptasi kadar garam/salinitas. Dilakukan dengan cara memercikkan air tambak ke dalam plastik selama 10 menit. Tujuannya agar terjadi percampuran air yang berbeda salinitasnya, sehingga benur dapat menyesuaikan dengan salinitas air tambak.
- Pengeluaran benur. Dilakukan dengan memasukkan sebagian ujung plastik ke air tambak. Biarkan benur keluar sendiri ke air tambak. Sisa benur yang tidak keluar sendiri, dapat dimasukkan ke tambak dengan hati-hati/perlahan.
2.7. Pemeliharaan.
Pada awal budidaya, sebaiknya di daerah penebaran benur disekat dengan waring atau hapa, untuk memudahkan pemberian pakan. Sekat tersebut dapat diperluas sesuai dengan perkembangan udang, setelah 1 minggu sekat dapat dibuka. Pada bulan pertama yang diperhatikan kualitas air harus selalu stabil. Penambahan atau pergantian air dilakukan dengan hati-hati karena udang masih rentan terhadap perubahan kondisi air yang drastis. Untuk menjaga kestabilan air, setiap penambahan air baru diberi perlakuan TON dengan dosis 1 - 2 botol TON/ha untuk menumbuhkan dan menyuburkan plankton serta menetralkan bahan-bahan beracun dari luar tambak.
Mulai umur 30 hari dilakukan sampling untuk mengetahui pekembanghan udang melalui pertambahan berat udang. Udang yang normal pada umur 30 hari sudah mencapai size (jumlah udang/kg) 250-300. Untuk selanjutnya sampling dilakukan tiap 7-10 hari sekali. Produksi bahan organik terlarut yang berasa dari kotoran dan sisa pakan sudah cukup tinggi, oleh karena itu sebaiknya air diberi perlakuan kapur Zeolit setiap beberapa hari sekali dengan dosis 400 kg/ha. Pada setiap pergantian atau penambahan air baru tetap diberi perlakuan TON.
Mulai umur 60 hari ke atas, yang harus diperhatikan adalah manajemen kualitas air dan kontrol terhadap kondisi udang. Setiap menunjukkkan kondisi air yang jelek (ditandai dengan warna keruh, kecerahan rendah) secepatnya dilakukan pergantian air dan perlakuan TON 1-2 botol/ha. Jika konsentrasi bahan organik dalam tambak yang semakin tinggi, menyebabkan kualitas air/lingkungan hidup udang juga semakin menurun, akibatnya udang mudah mengalami stres, yang ditandai dengan tidak mau makan, kotor dan diam di sudut-sudut tambak, yang dapat menyebabkan terjadinya kanibalisme.
2.8. Panen.
Udang dipanen disebabkan karena tercapainya bobot panen (panen normal) dan karena terserang penyakit (panen emergency). Panen normal biasanya dilakukan pada umur kurang lebih 120 hari, dengan size normal rata-rata 40 - 50. Sedang panen emergency dilakukan jika udang terserang penyakit yang ganas dalam skala luas (misalnya SEMBV/bintik putih). Karena jika tidak segera dipanen, udang akan habis/mati.
Udang yang dipanen dengan syarat mutu yang baik adalah yang berukuran besar, kulit keras, bersih, licin, bersinar, alat tubuh lengkap, masih hidup dan segar. Penangkapan udang pada saat panen dapat dilakukan dengan jala tebar atau jala tarik dan diambil dengan tangan. Saat panen yang baik yaitu malam atau dini hari, agar udang tidak terkena panas sinar matahari sehingga udang yang sudah mati tidak cepat menjadi merah/rusak.
III. Pakan Udang.
Pakan udang ada dua macam, yaitu pakan alami yang terdiri dari plankton, siput-siput kecil, cacing kecil, anak serangga dan detritus (sisa hewan dan tumbuhan yang membusuk). Pakan yang lain adalah pakan buatan berupa pelet. Pada budidaya yang semi intensif apalagi intensif, pakan buatan sangat diperlukan. Karena dengan padat penebaran yang tinggi, pakan alami yang ada tidak akan cukup yang mengakibatkan pertumbuhan udang terhambat dan akan timbul sifat kanibalisme udang.
Pelet udang dibedakan dengan penomoran yang berbeda sesuai dengan pertumbuhan udang yang normal.
a. Umur 1-10 hari pakan 01
b. Umur 11-15 hari campuran 01 dengan 02
c. Umur 16-30 hari pakan 02
d. Umur 30-35 campuran 02 dengan 03
e. Umur 36-50 hari pakan 03
f. Umur 51-55 campuran 03 dengan 04 atau 04S
(jika memakai 04S, diberikan hingga umur 70 hari).
g. Umur 55 hingga panen pakan 04, jika pada umur 85 hari size rata-rata mencapai 50, digunakan pakan 05 hingga panen.
Kebutuhan pakan awal untuk setiap 100.000 ekor adalah 1 kg, selanjutnya tiap 7 hari sekali ditambah 1 kg hingga umur 30 hari. Mulai umur tersebut dilakukan cek ancho dengan jumlah pakan di ancho 10% dari pakan yang diberikan. Waktu angkat ancho untuk size 1000-166 adalah 3 jam, size 166-66 adalah 2,5 jam, size 66-40 adalah 2,5 jam dan kurang dari 40 adalah 1,5 jam dari pemberian.
Untuk meningkatkan pertumbuhan udang, perlu penambahan nutrisi lengkap dalam pakan. Untuk itu, pakan harus dicampur dengan POC NASA yang mengandung mineral-mineral penting, protein, lemak dan vitamin dengan dosis 5 cc/kg pakan untuk umur dibwah 60 hari dan setelah itu 10 cc/kg pakan hingga panen.
Sumber : http://budidayanews.blogspot.com/2011/04/i.html
Kamis, 23 Januari 2014
Cara Bikin Surat Dokter
Gambar Contoh Cara Bikin Surat Dokter ini menjadi salah satu dambaan setiap orang yang ingin meliburkan diri karena ada alasan yang mendadak atau ada hal yang lainya, sehingga dengan contoh surat dokter yang kami terapkan di sini anda bisa membuat sendiri sehingga anda bisa mendapatkannya gratis tidal harus lagi kedokter atau di puskismas terdekat rumah anda hehe..
Banyak juga yang membolos masuk kerja harus membuat surat dokter agar orang di kantor bisa setuju dengan surat dokter yang ada berikan ini. Kami memberikan tentang gambar contoh cara bikin surat dokter yang benar dan sesuai dengan permintaan anda.
Tetapi anda jangan lupa untuk melihat gambar lucu yang kami sudah kami postingan di tempat ini supaya anda tidak memikirkan tentang bikin surat dokter sebut karena kami memberikan contoh gambar cara bikin surat dokter tersebut oke.
Yang penting gunakan dengan cara yang baik supaya anda bisa lebih baik lagi hehe..oke terima kasih banyak atas perhati anda semua sudah masuk di blog indonesia terbaru yang memberikan info terbaru dan terupdate setiap harinya oke.
Banyak juga yang membolos masuk kerja harus membuat surat dokter agar orang di kantor bisa setuju dengan surat dokter yang ada berikan ini. Kami memberikan tentang gambar contoh cara bikin surat dokter yang benar dan sesuai dengan permintaan anda.
Tetapi anda jangan lupa untuk melihat gambar lucu yang kami sudah kami postingan di tempat ini supaya anda tidak memikirkan tentang bikin surat dokter sebut karena kami memberikan contoh gambar cara bikin surat dokter tersebut oke.
Yang penting gunakan dengan cara yang baik supaya anda bisa lebih baik lagi hehe..oke terima kasih banyak atas perhati anda semua sudah masuk di blog indonesia terbaru yang memberikan info terbaru dan terupdate setiap harinya oke.
Rabu, 22 Januari 2014
Tips dan Cara Memutihkan Wajah dengan Kulit Jeruk
Memutihkan wajah dengan menggunakan Kulit jeruk merupakan cara alami yang aman bagi wajah anda.
Secara ilmiah, kulit jeruk yang mengandung vitamin dan minyak esensial yang cukup efektif dalam membatu memutihkan kulit wajah secara alami. Kulit jeruk yang akan anda gunakan pertama harus dijemur di bawah sinar matahari supaya kering. Pengeringan ini berguna untuk mendapatkan ekstrak kulit jeruk yang nantinya bisa digunakan untuk memutihkan kulit wajah anda secara alami. Setelah kulit jeruk kering, potong-potong kulit jeruk yang kering tadi kemudian blender sampai lembut dan tambahkan susu secukupnya supaya terbentuk pasta dan pasta itulah yang akan anda gunakan untuk memutihkan kulit wajah secara alami.Pasta dari ekstrak kulit jeruk dan susu tadi yang anda gunakan untuk memutihkan kulit wajah secara alami. Bersihkan wajah anda terlebih dahulu dengan air bersih, kemudian oleskan pasta tersebut, tunggu beberapa saat kemudian basuh muka anda dengan air hangat. Lakukan proses ini sampai anda benar-benar bisa memutihkan kulit wajah secara alami. Cara memutihkan kulit wajah dengan kulit jeruk memang lebih ribet dari pada cara memutihkan kulit dengan air beras.
Harga Nokia Lumia 800 Terbaru dan Spesifikasi
Nokia Lumia 800 - Pabrik nokia kembali menggebrak dunia mobile dengan melaunching Mobile Phone terbaru yaitu nokia lumia 800 yang sbelumnya telah merilis nokia lumia 710, bagaimana keunggulan atau sepesifikasi Nokia Lumia 800 ini? lumia 800 ini memakai sistem operasi Windows Phone punyanya Microsoft, Nokia baru memperkenalkan Windows Phone bulan lalu. Dgn menggunakan sistim oprasi Windows 7,5 / Mango. namun pada handphone ini memiliki kelemahan di batereinya yaitu mudah sekali menghabiskan baterei.
Namun menurut jru bicara nokia ini bukan masalah serius karena masalah ini sudah di tangani dengan cara update software dari Nokia Lumia 800 yang sudah bisa dilakukan awal tahun 2012 kemaren, bagi kalian yang ingin mengetahui secara lengkap spesifikasi Nokia Lumia 800 bisa lihat dibawah ini, yang diulas secara lengkap dari sumber aslinya.
UMUM
Jaringan 2G : GSM 850/900/1800/1900
Jaringan 3G : HSDPA 850/900/1900/2100
Launching : 2011, Oktober
Status : Segera hadir. Exp. rilis 2011, November
UKURAN
Dimensi: 116,5 x 61,2 x 12,1 mm, 76,1 cc
Berat: 142 g
TAMPILAN
Jenis: AMOLED capacitive touchscreen, 16 juta warna
Ukuran: 480 x 800 piksel, 3,7 inci (~ 252 ppi kerapatan piksel)
- Nokia ClearBlack tampilan
- Multi-touch metode input
- Kedekatan sensor untuk auto turn-off
- Accelerometer sensor untuk UI auto-rotate
- Touch-sensitif kontrol
SOUND
Pemberitahuan jenis: Getaran; MP3, WAV ringtones
Loudspeaker: Ya
3.5mm jack: Ya
MEMORI
Buku telepon: entri Tidak terbatas dan ladang, Photocall
Panggilan catatan: Ya
Internal: 16 GB penyimpanan, RAM 512 MB
Slot kartu: Tidak ada
DATA
GPRS: Kelas 33
EDGE: Kelas 33
3G: 14,4 Mbps HSDPA, HSUPA 5,76 Mbps
WLAN: Wi-Fi 802.11 b / g / n
Bluetooth: Ya, v2.1 dengan A2DP, EDR
Infrared port: Tidak ada
USB: Ya, microUSB v2.0
CAMERA
Primer: 8 MP, 3264 × 2448 piksel, Carl Zeiss optik, autofocus, dual-LED flash
Fitur: Geo-tagging
Video: Ya, 720p @ 30fps
Sekunder: Tidak ada
fitur
OS: Microsoft Windows Telepon 7,5 Mangga
CPU: 1.4 GHz Scorpion prosesor, Adreno 205 GPU, Qualcomm MSM8255 Snapdragon chipset, 3D Graphics HW ACCE
Messaging: SMS (threaded view), MMS, Email, Push Email, IM
Browser: WAP 2.0/xHTML, HTML5, RSS feed
Radio: Radio FM stereo dengan RDS
Game: Ya download
Warna: Black, Cyan, Magenta
GPS: Ya, dengan dukungan A-GPS
Java: Tidak ada
- MICRO SIM dukungan kartu
- SNS integrasi
- Pembatalan bising aktif dengan mic khusus
- Digital kompas
- MP3/WAV/eAAC / WMA player
- MP4/H.264/H.263/WMV pemain
- Dokumen penampil
- Video / photo editor
- Voice memo / perintah / dial
- Input teks prediktif
BATERAI
Standar baterai, Li-Ion 1450 mAh (BV-5JW)
Siaga: Hingga 265 jam (2G) / Hingga 335 jam (3G)
Waktu bicara: Hingga 13 jam (2G) / Hingga 9 jam 30 menit (3G)
Mengenai harga nokia lumia 800 ini berkisar antara Harga Rp 5.250.000. (Update Harga Bulan Februari 2012) Demikian mengenai review Nokia Lumia 800.
Namun menurut jru bicara nokia ini bukan masalah serius karena masalah ini sudah di tangani dengan cara update software dari Nokia Lumia 800 yang sudah bisa dilakukan awal tahun 2012 kemaren, bagi kalian yang ingin mengetahui secara lengkap spesifikasi Nokia Lumia 800 bisa lihat dibawah ini, yang diulas secara lengkap dari sumber aslinya.
Nokia Lumia 800 |
NOKIA LUMIA 800
UMUM
Jaringan 2G : GSM 850/900/1800/1900
Jaringan 3G : HSDPA 850/900/1900/2100
Launching : 2011, Oktober
Status : Segera hadir. Exp. rilis 2011, November
UKURAN
Dimensi: 116,5 x 61,2 x 12,1 mm, 76,1 cc
Berat: 142 g
TAMPILAN
Jenis: AMOLED capacitive touchscreen, 16 juta warna
Ukuran: 480 x 800 piksel, 3,7 inci (~ 252 ppi kerapatan piksel)
- Nokia ClearBlack tampilan
- Multi-touch metode input
- Kedekatan sensor untuk auto turn-off
- Accelerometer sensor untuk UI auto-rotate
- Touch-sensitif kontrol
SOUND
Pemberitahuan jenis: Getaran; MP3, WAV ringtones
Loudspeaker: Ya
3.5mm jack: Ya
MEMORI
Buku telepon: entri Tidak terbatas dan ladang, Photocall
Panggilan catatan: Ya
Internal: 16 GB penyimpanan, RAM 512 MB
Slot kartu: Tidak ada
DATA
GPRS: Kelas 33
EDGE: Kelas 33
3G: 14,4 Mbps HSDPA, HSUPA 5,76 Mbps
WLAN: Wi-Fi 802.11 b / g / n
Bluetooth: Ya, v2.1 dengan A2DP, EDR
Infrared port: Tidak ada
USB: Ya, microUSB v2.0
CAMERA
Primer: 8 MP, 3264 × 2448 piksel, Carl Zeiss optik, autofocus, dual-LED flash
Fitur: Geo-tagging
Video: Ya, 720p @ 30fps
Sekunder: Tidak ada
fitur
OS: Microsoft Windows Telepon 7,5 Mangga
CPU: 1.4 GHz Scorpion prosesor, Adreno 205 GPU, Qualcomm MSM8255 Snapdragon chipset, 3D Graphics HW ACCE
Messaging: SMS (threaded view), MMS, Email, Push Email, IM
Browser: WAP 2.0/xHTML, HTML5, RSS feed
Radio: Radio FM stereo dengan RDS
Game: Ya download
Warna: Black, Cyan, Magenta
GPS: Ya, dengan dukungan A-GPS
Java: Tidak ada
- MICRO SIM dukungan kartu
- SNS integrasi
- Pembatalan bising aktif dengan mic khusus
- Digital kompas
- MP3/WAV/eAAC / WMA player
- MP4/H.264/H.263/WMV pemain
- Dokumen penampil
- Video / photo editor
- Voice memo / perintah / dial
- Input teks prediktif
BATERAI
Standar baterai, Li-Ion 1450 mAh (BV-5JW)
Siaga: Hingga 265 jam (2G) / Hingga 335 jam (3G)
Waktu bicara: Hingga 13 jam (2G) / Hingga 9 jam 30 menit (3G)
Nokia Lumia 800
Nokia Lumia 800 Review Video
Mengenai harga nokia lumia 800 ini berkisar antara Harga Rp 5.250.000. (Update Harga Bulan Februari 2012) Demikian mengenai review Nokia Lumia 800.
Selasa, 21 Januari 2014
Alami Menambah KECANTIKAN KULIT dengan 5 Jenis Buah
Tips Alami Menambah KECANTIKAN KULIT dengan 5 Jenis Buah berikut mudah untuk dilakukan lho, dan Sesuatu yang natural tentunya lebih baik dan bermanfaat. Seperti kelima jenis buah ini, manfaatnya bagus banget untuk keindahan dan kecantikan kulit kita.
Kelima buah ini memiliki manfaatnya masing-masing bagi kecantikan kulitmu:
Apel: Bisa digunakan sebagai kondisioner dan toner kulit. Jus apel sangat bermanfaat untuk mengatasi kerutan di wajah, kulit pecah, atau peradangan. Jus apel juga bisa dicampurkan ke dalam air mandi untuk memperoleh kulit segar dan lebih lembut. Selain itu, buah apel juga mampu mengurangi bau napas dan melindungi kulit kepala dari ketombe.
Alpukat: Buah satu ini sering digunakan dalam perawatan kecantikan sejak lama. Kandungan vitamin E di dalamnya berkhasiat mengatasi kulit kering dan membuatnya tampak lebih indah.
Lemon: Buah ini bermanfaat sebagai pembersih sekaligus penyegar kulit. Gunakan potongan lemon pada bagian kulit yang kotor atau menghitam seperti siku dan tumit. Sedangkan perasan lemon yang dicampur dengan air mandi berkhasiat untuk mendapatkan kulit segar. Bukan hanya itu, lemon juga bisa digunakan untuk mengatasi ketombe dan membersihkan kulit kepala
Aprikot: Jus aprikot sangat bagus untuk mengatasi kulit yang terbakar matahari, eksim, dan gatal-gatal.
Nanas: Sangat berguna untuk menghaluskan dan membersihkan kulit. Kulit kasar dan kulit kering bisa dikurangi dengan mengkonsumsi buah tropis ini. Nanas juga bisa dioleskan ke bagian kulit yang kasar seperti siku, lengan, lutut, dan tumit.
.
World population to reach 7 billion what are the future challenges
World population will reach 7 billion, is predicted to occur on 31-Oct-2011.
What are the issues to be faced?
Groundwater will be more reduced
Ice melts at the poles
The land is less fertile
Forest is reduced
Agricultural land increasingly narrow
Fish in the sea is reduced
Ice melts at the poles
The land is less fertile
Forest is reduced
Agricultural land increasingly narrow
Fish in the sea is reduced
Cloth production must increase
Petroleum is getting more expensive
Stock reduced oil
Carbon dioxide in the atmosphere is too much
The disease is more easily transmitted between humans
Production of the drug should be increased
Moral decline, people do anything for water and food
Needs food diversification, such as: insects, rodents, worms, etc.
Petroleum is getting more expensive
Stock reduced oil
Carbon dioxide in the atmosphere is too much
The disease is more easily transmitted between humans
Production of the drug should be increased
Moral decline, people do anything for water and food
Needs food diversification, such as: insects, rodents, worms, etc.
Brine, dirty water, are distilled for drink
Population is only considered as an economic burden or pest, not a driver of economic
There will be a war that aims solely to reduce the number of populationCannibalism could happen
Annexation could be worse than ever
In 2100 the estimated world population will reach 15 billion.
Horrible .... if not anticipated from now.
Oh My God...please help
Oh My God...please help
Langganan:
Postingan (Atom)